Laptop yang masuk dalam kategori Always Connected PC ini dikenalkan di ajang Qualcomm Snapdragon Summit 2017 di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (5/12/2017) waktu setempat.
Dua pabrikan pertama yang meluncurkan laptop kategori Always Connected PC adalah Asus dan HP. Produk dari keduanya sudah selesai dibikin dan dipamerkan dalam acara.
Asus NovaGo
Asus masuk ke ranah Always Connected PC lewat laptop baru benama NovaGo. Karena menggunakan chip Snapdragon 835 yang biasa dipakai di smartphone, Asus NovaGo menawarkan daya tahan baterai yang diklaim bertahan lama.
“NovaGo menawarkan all day computing dalam arti sebenarnya. Laptop ini sanggup bertahan hingga lebih dari 20 jam ketika digunakan untuk playback video,” ujar CEO Asus Jerry Shen, ketika memperkenakan NovaGo di panggung acara.
Durasi standby NovaGo pun sangat lama untuk ukuran laptop, mencapai kisaran 30 hari. Sementara, dengan instant-on ala smartphone, laptop bisa langsung dibangunkan dari kondisi “tidur” dengan sangat cepat.
Selain itu, sesuai dengan nama “Always Connected PC” untuk kategori perangkat baru tersebut, Asus NovaGo juga sanggup terkoneksi ke jaringan 4G LTE berkecepatan tinggi sepanjang waktu lewat slot kartu SIM/e-SIM yang tertanam di bodi laptop. Lagi-lagi, kemampuan ini mirip dengan smartphone.
Perangkat Always Connected PC seperti Asus NovaGo memang dirancang untuk menggabungkan fitur-fitur dan konektivitas smartphone dengan aspek produktivitas Windwos 10. Soal OS ini, Asus NovaGo menjalankan OS Windows 10 S, dengan opsi upgrade ke Windows 10 Pro.
Asus NovaGo memiliki layar sentuh 13,3 inci dengan resolusi full-HD. Karena menganut form factor yang convertible, layar bisa dilipat 360 derajat sehingga membelakangi keyboard dan laptop bisa dipakai layaknya tablet PC. Bodi NovaGo memiliki ketebalan 14,9 mm, sementara bobotnya 1,3 kg.
NovaGo tersedia dalam dua varian yang dibedakan dari kapasitas RAM dan storage. Varian pertama dengan RAM 4 GB dan storage 64 GB dibanderol 599 dollar AS (sekitar Rp 8,5 juta), sementara varian kedua dengan RAM 8 GB dan storage 256 GB dihargai 799 dollar AS (sekitar Rp 11,5 juta).
Rencananya, NovaGo akan mulai tersedia pada musim semi 2018 (sekitar April) di beberapa wilayah pasar, termasuk Taiwan, Amerika Serikat, China, Inggris, Italia, Perancis, dan Jerman. Sayang, belum ada kabar apakah Asus NovaGo akan turut dipasarkan di Indonesia atau tidak.
HP Envy x2
Sedikit berbeda dari Asus NovaGo, HP memilih form factor “detachable” untuk laptop Always Connected PC bernama Envy x2 besutannya. Perangkat dengan bentang layar 12,3 inci full-HD ini berupa tablet yang bisa dipasangi cover keyboard untuk berubah menjadi laptop.
Cover tadi sekaligus berfungsi sebagai penyangga layar, yang lebar sudutnya bisa diatur untuk disesuaikan dengan posisi pandangan pengguna, ketika diletakkan di atas meja.
“Kami sengaja memilih desain detachable karena memang lebih disukai konsumen,” ujar Vice President and General Manager of Consumer Personal Systems HP, Kevin Frost, ketika memperkenalkan HP Envy x2 di panggung acara.
“Dengan desain ini pula, kami bisa menipiskan bodi perangkat hingga tebalnya hanya di kisaran 6 mm, sambil tetap mempertahankan keberadaan keyboard full size,” lanjut Frost.
Perbedaan lainnya, Asus NovaGo masih menyediakan konektor USB-A full size yang biasa hadir di laptop, sementara Envy x2 hanya memiliki satu buah konektor USB type-C. Namun, spesifikasi jeroan kedua perangkat terbilang mirip. HP Envy x2 turut dibekali chip Snapdragon 835, RAM 8 GB, dan storage 256 GB.
Pihak HP berencana memaketkan cover keyboard dan sebuah stylus dalam kemasan penjualan Envy x2 nanti.
Namun, pabrikan ini masih belum memberitahu harga pasaran perangkat yang bersangkutan. Hanya disebutkan bahwa Envy x2 bakal mulai bisa dibeli pada musim semi (sekitar April) 2018, dalam waktu yang berdekatan dengan NovaGo.
Sumber:http://tekno.kompas.com/read/2017/12/06/15461517/ini-dia-laptop-pertama-yang-menggunakan-prosesor-ponsel
Komentar
Posting Komentar